Sabtu, 26 November 2016

Jurnal Teknologi Informasi dan komunikasi

Ichsa Widitianto – 14113196
4KA31
Tugas ke-3

Transformasi Perpustakaan Dengan Ketersediaan Teknologi
Informasi dan Komunikasi

Tujuan :
Dengan ketersediaan nya TIK di perpustakaan , dapat meningkatkan minat baca siswa, dan memberikan informasi secara cepat dan tepat. Tujuan lain yaitu agar mempermudah untuk mengakses hal-hal yang berhubungan dengan perpustakaan.

Metode :
          Metode yang di lakukan yaitu merubah 3 kegiatan utama di perpustakaan yaitu :
1.     Sumber-sumber informasi (resources)
2.     Layanan perpustakaan (services)
3.     Dan pemustaka (user)

Kesimulan dan saran

          Ketersediaan TIK di perpustakaan memberikan kesempatan pengembangan perpustakaan lebih luas lagi. Perpustakaan dapat berinovasi di berbagai bidang kegiatannya. Dan hal itu semua bergantung dari bagaimana pustakawan sebagai pengelola perpustakaan menyikapi semuanya sebagai satu tantangan bagi pengembangan perpustakaan dan profesi perpustakaan pada umumnya.

Minggu, 16 Oktober 2016

Arsitektur Telematika

Ichsan Widitianto
4KA31 - 14113196

1. Arsitektur Telematika

     Istilah arsitektur mencakup merancang atau mendesain sebuah aplikasi, atau dimana komponen yang membentuk suatu sistem diolah dan ditempatkan agar komponen tersebut dapat berinteraksi. Arsitektur sistem harus berdasarkan konfigurasi sistem secara keseluruhan yang akan menjadi tempat dari DBMS, basis data dan aplikasi yang memanfaatkannya yang juga akan menentukan bagaimana pemakai dapat berinteraksi dengannya. Sehingga dapat diartikan, Arsitektur Telematika adalah sebuah aplikasi yang secara logic berada diantara lapisan aplikasi (application layer dan lapisan data dari sebuah arsitektur layer – layer TCP/IP) yang dapat meningkatkan hubungan jaringan komunikasi dengan teknologi informasi.

2. Arsitektur Client-Server Telematika
     Karena keterbatasan sistem file sharing, dikembangkanlah Arsitektur Client-Server. Arsitektur Client-Server merupakan sebuah aplikasi yang bertugas untuk membagi pekerjaan antara server(penyedia layanan) dan client. Client dan server terkadang menggunakan jaringan komputer pada hardware yang terpisah. Sedangkan server dapat menjalankan satu atau lebih program untuk memberikan data-data pada client. Arsitektur client – server telematika terdiri dari 2 buah arsitektur yakni, arsitektur sisi client dan sisi servernya.

a. Arsitektur  dari sisi client
     Arsitektur dari sisi klien mengarah pada  pelaksanaan data  pada browser sisi koneksi HTTP. Contohnya adalah JavaScript dari sisi eksekusi client dan cookie dari sisi penyimpanan pada client. Beberapa ciri khas dari sisi client, sebagai berikut :
  • Selalu memulai permintaan ke server.
  • Menunggu dan menerima balasan dari server.
  • Biasanya terhubung ke sejumlah kecil dari server pada satu waktu.
  • Biasanya berinteraksi langsung dengan pengguna akhir dengan menggunakan antarmuka pengguna seperti antarmuka pengguna grafis. Khusus jenis klien mencakup: web browser, e-mail klien, dan online chat klien.


b. Arsitektur dari sisi server
         Pada sisi server, terdapat server Web khusus yang mengeksekusi perintah dengan menggunakan metode HTTP. Contoh dari sisi server adalah penggunaan CGI script yang tertanam di halaman HTML, hal tersebut dapat memicu terjadinya perintah untuk mengeksekusi. Beberapa ciri khas dari sisi server, sebagai berikut :
  • Menunggu permintaan dari salah satu client.
  • Melayani permintaan klien dan menjawab sesuai data yang diminta oleh client.
  • Suatu server dapat berkomunikasi dengan server lain untuk melayani permintaan client.
  • Jenis-jenisnya : web server, FTP server, database server, E-mail server, file server, print server.
  • Client dan server dikembangkan oleh berbagai perusahaan software besar seperti Lotus, Microsoft, Novell, Baan, Informix, Oracle, PeopleSoft, SAP, Sun, dan Sybase. Perusahaan-perusahaan tersebut telah menjadi perusahaan komputer yang stabil dan besar pada era ini.


1) Arsitektur Single-Tier
     Pada Arsitektur Single-Tier, semua komponen produksi dari sistem dijalankan pada komputer yang sama. Beberapa sifat dari Single-Tier antara lain :
  • Sederhana dan alternatifnya sangat mahal.
  • Membutuhkan sedikit perlengkapan untuk dibeli dan dipelihara.
  • Kelemahan pada keamanan dari arsitektur ini yaitu rendahnya dan kurangnya skalabilitas.


2) Arsitektur Two-tier

     Pada Arsitektur Two-tier, antarmuka pengguna ditempatkan di lingkungan desktop dan sistem manajemen database. Biasanya dalam sebuah server, yang lebih kuat merupakan mesin yang menyediakan layanan bagi banyak klien. Pengolahan informasi dibagi antara sistem interface lingkungan dan lingkungan server manajemen database. Arsitektur two-tier lebih aman dan terukur daripada pendekatan single-tier. Mempunyai database pada komputer yang terpisah meningkatkan kinerja keseluruhan situs. Kelemahannya adalah biaya yang mahal dan arsitektur yang kompleks.

3) Arsitektur Three-tier

       Model three-tier atau multi-tier dikembangkan untuk menjawab keterbatasan pada arsitektur two-tier. Konsep model three-tier adalah model yang membagi fungsionalitas ke dalam lapisan-lapisan, aplikasi-aplikasi mendapatkan skalabilitas, keterbaharuan, dan keamanan. Three-tier client dan server arsitektur digunakan untuk meningkatkan performa untuk jumlah pengguna besar dan juga meningkatkan fleksibilitas ketika dibandingkan dengan pendekatan dua tingkat. Kekurangannya adalah pengembangan lebih sulit daripada pengembangan pada arsitektur dua lapis.

     Pada tiga tingkatan arsitektur, sebuah middleware digunakan diantara sistem user interface lingkungan klien dan server manajemen database lingkungan. Middleware ini diimplementasikan dalam berbagai cara seperti pengolahan transaksi monitor, pesan server atau aplikasi server.

Beberapa Keuntungan Arsitektur Three-Tier :
  • Keluwesan teknologi,
  • Mudah untuk mengubah DBMS engine,
  • Memungkinkan pula middle tier ke platform yang berbeda,
  • Biaya jangka panjang yang rendah,
  • Perubahan-perubahan cukup dilakukan pada middle tier daripada pada aplikasi keseluruhan,
  • Keunggulan kompetitif,
  • Kemampuan untuk bereaksi terhadap perubahan bisnis dengan cepat, dengan cara mengubah modul kode daripada mengubah keseluruhan aplikasi.
Daftar Pustaka :
http://aditpato7.wordpress.com/2011/10/26/arsitektur-telematika/
http://dim24.wordpress.com/2011/10/20/arsitektur-telematika/
http://supriyaniely.blogspot.com/2012/10/arsitektur-telematika-dari-sisi-client.html


Contoh Kasus :

Kejahatan Kartu Kredit

Polda DI Yogyakarta menangkap lima carder dan mengamankan barang bukti bernilai puluhan juta, yang didapat dari merchant luar negeri. Begitu juga dengan yang dilakukan mahasiswa sebuah perguruan tinggi di Bandung, Buy alias Sam. Akibat perbuatannya selama setahun, beberapa pihak di Jerman dirugikan sebesar 15.000 DM (sekitar Rp 70 juta).
Para carder beberapa waktu lalu juga menyadap data kartu kredit dari dua outlet pusat perbelanjaan yang cukup terkenal. Caranya, saat kasir menggesek kartu pada waktu pembayaran, pada saat data berjalan ke bank-bank tertentu itulah data dicuri. Akibatnya, banyak laporan pemegang kartu kredit yang mendapatkan tagihan terhadap transaksi yang tidak pernah dilakukannya.
Modus kejahatan ini adalah penyalahgunaan kartu kredit oleh orang yang tidak berhak. Motif kegiatan dari kasus ini termasuk ke dalam cybercrime sebagai tindakan murni kejahatan. Hal ini dikarenakan si penyerang dengan sengaja menggunakan kartu kredit milik orang lain. Kasus cybercrime ini merupakan jenis carding. Sasaran dari kasus ini termasuk ke dalam jenis cybercrime menyerang hak milik (against property). Sasaran dari kasus kejahatan ini adalah cybercrime menyerang pribadi (against person).
Solusi yang harusnya dijalankan adalah adanya cyberlaw, penggunaan enkripsi dan adanya dukungan lembaga khusus yang dapat memberikan informasi mengenai cybercrime. Namun sampai saat ini pemerintah Indonesia belum memiliki perangkat perundang-undangan yang mengatur tentang cyber crime belum juga terwujud. Cyber crime memang sulit untuk dinyatakan atau dikategorikan sebagai tindak pidana karena terbentur oleh asas legalitas. Untuk melakukan upaya penegakan hukum terhadap pelaku cyber crime, asas ini cenderung membatasi penegak hukum di Indonesia untuk melakukan penyelidikan ataupun penyidikan guna mengungkap perbuatan tersebut karena suatu aturan undang-undang yang mengatur cyber crime belum tersedia. Asas legalitas ini tidak memperbolehkan adanya suatu analogi untuk menentukan perbuatan pidana. Untuk itu harus adanya tindakan tegas dari pemerintah untuk mengatur undang-undang yang berhubungan dengan kasus ini dan juga harus bekerja sama dengan tenaga ahli di bidang telematika untuk mengurangi bahkan mencegah tindakan serupa yang bisa merugikan orang banyak.


Jumat, 30 September 2016

Teknologi Telematika

Ichsan Widitianto
4KA31
14113196


TEKNOLOGI TELEMATIKA
1.               
                     M-Banking (Mobile Banking)
M-banking atau disebut juga mobile banking merupakan salah satu fasilitas yang dapat digunakan secara bergerak seperti handphone. Fungsinya sama seperti atm kecuali tidak bisa menggambil dana.
contoh layanan  M- banking :
  • Transfer dana
  •  Informasi saldo, mutasi rekening, Informasi nilai tukar
  • Pembayaran (kartu kredit, PLN, telepon, handphone, listrik, asuransi)
  • Pembelian (pulsa isi ulang, saham)
Dial-up Connection

Dial-up connection merupakan suatu jenis koneksi internet ke komputer dengan melalui kabel saluran telepon. Melakukan panggilan telepon (dial-up) ke penyelenggaran jasa internet atau disebut juga dengan ISP (internet service provider)

Senin, 06 Juni 2016

topik olahraga

ichsan widitianto / 14113196 / 3KA31


1. Sulit Kalahkan United di Old Trafford

Sifatnya deskripsi dan Tujuannya menginformasikan dari sejarah sejak kompetisi bergulir
Tak terkalahkan sejak 1984 jika sudah unggul terlebih dahulu.
Manchester United era Louis van Gaal sempat menerima kritikan karena tidak pernah menang comeback alias jika United sudah kebobolan lebih dulu, maka paling maksimal mereka hanya meraih hasil imbang. Begitulah yang terjadi selama ini.
Tetapi penampilan berbeda jika mereka mencetak gol terlebih dulu terutama bermain di Old Trafford. Sulit untuk mengalahkan Setan Merah di kandangnya sendiri jika mereka telah unggul terlebih dahulu. Terakhir mereka menelan kekalahan setelah unggul terjadi pada Mei 1984 dari Ipswich 1-2.
Korban keangkeran Old Trafford yang terbaru adalah Tottenham Hotspur. Malam tadi pasukan Van Gaal unggul langsung unggul telak 3-0 pada babak pertama melalui gol Marouane Fellaini, Michael Carrick dan Wayne Rooney. Skor tersebut pun bertahan hingga akhir pertandingan.
Tottenham sendiri tak mampu menciptakan satu peluang pun pada babak pertama. Satu-satunya peluang mereka tercipta melalui backpass Phil Jones yang nyaris tercipta gol pada gawangnya sendiri jika saja David De Gea tak sigap di bawah mistar. Di babak kedua, Spurs sukses menciptakan satu tendangan mengarah ke gawang melalui sepakan Harry Kane dari sudut sempit namun masih bisa diamankan De Gea. Kemenangan tersebut membuat perolehan United menjadi 56 poin, terpaut satu poin dari Arsenal dan dua poin dari Manchester City.

2. United Terlalu Tangguh Bagi Spurs

Sifatnya narasi dan tujuannya adalah menginformasikan jalannya pertandingan dari kedua tim untuk mengamankan posisi.
Hantam 3-0.
Dua klub saling memperebutkan poin penuh guna amankan posisi Champions League musim depan. Tiga gol Manchester United tak mampu dibalas satupun oleh finalis Capital One Cup tahun ini di hadapan pendukung sendiri. Pemain internasional Belgia, Fellaini membuka skor kala pertandingan baru berjalan sembilan menit. Umpan terobosan dari Carrick sukses diteruskan olehnya dengan sepakan keras kaki kiri untuk menghujam gawang Spurs.
10 menit kemudian ganti giliran Carrick menceploskan bola ke mantan klubnya. Ia menyundul bola muntah hasil pemain lawan menghalau usaha dari Fellaini. Lloris tak mampu menahan kulit bundar yang mengarah ke tiang jauh. Sebuah solo run dari Rooney saat laga tak lama melewati setengah jam sukses merubah papan skor. Aksi individu kapten United membuat lini pertahanan Lilly Whites berantakan dan dengan mudah mengarahkan bola ke dalam gawang.
Hingga akhir pertandingan skor tidak berubah, dan modal berharga bagi anak asuhan Louis van Gaal mengamankan posisi di tengah ketatnya persaingan.

Selasa, 12 April 2016

Kebakaran yang Terjadi di Gunung Lawu Menewaskan para Pendaki

Ichsan Widitianto
14113196 / 3KA31

Kebakaran yang Terjadi di Gunung Lawu Menewaskan para Pendaki
                
            Pada bulan oktober tahun 2015 Indonesia sedang terjadi cuaca kemarau yang berkepanjangan, yang dapat berakibat kebakaran. Salah satu kebakaran hebat yang terjadi adalah di salah satu gunung di Indonesia adalah gunung lawu. Akibat kebakaran ini di 6 sampai 7 pendaki di gunung lawu di nyatakan tewas dan 3 orang lainnya mengalami luka bakar karena terjebak kebakaran di gunung itu pada tanggal 18 oktober 2015.

                
           Para pendaki itu terjebak diantara pos 3 dan pos 4 jalur Cemoro Sewu, Magetan, Jawa Timur. Diperkirakan kebakaran terjadi akibat api unggun para pendaki yang terjadi sekitar pukul 08.00 WIB. Tepat pukul 09.30 WIB para tim gabungan perhutani melakukan pemadaman dan mengevakuasi para korban. Para korban di bawa ke RSUD DR Sayidiman Magetan sekitar pukul 14.30 WIB, tim gabungan TNI, Polri, Perhutani, BPBD, dan AGL di bantu masyarakat Cemoro Sewu dan Singolangu masih melakukan penyisiran dan evakuasi sampai malam.

Selasa, 12 Januari 2016

DIKSI

Oleh:
Abdul Hafizh
GanggaGinara
RahmanIsya
RadenRizkyHabibie
IchsanWiditianto
M.FikriAwliya

SistemInformasi
UniversitasGunadarma
Jakarta
2015


PRAKATA


PujidansyukurpenulispanjatkankepadaTuhan Yang MahaEsaatasselesainyamakalah yang berjudul “Diksi”.Atasdukungan moral danmateri yang diberikandalampenyusunanmakalahini, makapenulismengucapkanbanyakterimakasihkepada:
1.      BapakIqbal, selakudosenmatakuliahBahasa Indonesia 3KA31 yang telahmemberikanilmutentangpembuatanmakalah yang baikdanbenarkepada kami
2.      IbuProf.Dr.E.S. Margianti, SE., MM, selaku rector UniversitasGunadarma yang telahmemberikankesempatankepada kami semuauntukmencariilmu di kampusUniversitasGunadarma
Kami sebagaipenulismenyadaribahwamakalahinibelumlahsempurna.Olehkarnaitu, saran dankritik yang membangundarirekan-rekansangatdibutuhkanuntukpenyempurnaanmakalahini

Jakarta, 12 Desember 2015


Kelompok 1










DAFTAR ISI












BAB I

PENDAHULUAN


1.1 LatarBelakang

Di zamansekarangini, banyak orang mengesampingkanpentingnyapenggunaanbahasa yang baikdanbenar, terutamadalamtatacaramemilah-milah kata ataudiksi. Bahwasannyapenggunaanbahasa yang baikdanbenarsangatdibutuhkandalamkehidupansehari-hari.
Dalammakalahini, penulisberusahauntukmenjelaskanmengenaidiksi yang mencakuppengertian, macam-macamdiksisertasyaratketetapannya

1.2 RuangLingkupPenelitian

Penelitianiniakanmencakuppenjelasantentangdiksisertapenerapannya di dalamberbahasa Indonesia yang baikdanbenar

1.3 Tujuandanmanfaat

Tujuandaripembuatanmakalahiniadalah:
1.      Membantuparapembacauntukmengetahuiapaitudiksi
2.      Mengetahuicarapenerapan leap motion padacomputer
Manfaat:
1.      Memberikanpembacapengetahuanbarutentangdiksi
2.      Memberikanreferensikepadaparapenulislainnya yang akanmembuatmakalahtentangdiksi




BAB II

ISI


A.    Pengertian

Diksiadalahpilihan kata yang tepatdanselarasdalampenggunaannyauntukmengungkapkangagasansehinggadiperolehefektertentusesuaidengan yang diharapkan.Pilihan kata tersebutmerupakanunsur yang sangatpenting, karenabahasaterjadidari kata-kata.Kata-kata inimembentukkelompok kata,kalimatataupunwacanaberdasarkankaidahbahasa yang bersangkutan.Setiap kata terdiriatasduaaspek, yaitubentukdanmakna.Bentukmerupakansesuatu yang dapatdiindrai, dilihat, ataudidengar.Maknamerupakansesuatu yang dapatmenimbulkanreaksidalampikirankitakarenarangsanganbentuk.Jadi, diksiataupilihan kata berhubungandenganpengertianteknisdalamhalmengarang, tulis-menulissertatutursapa

B.     SyaratKetetapan

Agar bahasa yang digunakandapatdikatakandenganbaikdanbenarmakadalammemilih kata harussesuaidengansyaratketetapanpenggunaannya.Berikutinisyarat-syaratnya:
1.      Kata yang bermaknadenotatifdankonotatif
MaknaDenotatifmerupakanmakna yang sesuaidenganapaadanya.Contohnya kata “makan” artidenotatifnyaadalahmemasukansesuatukemulut, dikunyahatauditelan
Maknakonotatifmerupakanmakna yang timbulsebagaiakibatdarisikapsosial, sikappribadi, dankriteriatambahan yang dikenakanpadasebuahmaknakonseptual.Contoh “makan” artikonotatifnyaadalahuntungataupukul.
2.      Kata yang bermaknasamadanhampirsama
Kata yang bermaknasamadanhampirsamabiasadisebutdengan kata sinonim. Sinoniminidipergunakanuntukmengalih-alihkanpemakaian kata padatempattertentusehinggakalimatitutidakmembosankan.Contoh kata bersinonimyaitucerdasdancerdik, terdiridari kata yang bedanamunmemilikiarti yang sama

3.      Kata yang umumdan kata khusus
Kata bermaknaumummencakup kata bermaknakhusus.
a)      Kata bermaknaumum
Contohnya :Ikanmemilikiacuan yang lebihluasdaripada kata mujairatautawes
b)      Kata bermaknakhusus
Contohnya :gurame, lele, tawes, dan  mas
4.      Kata yang mengalamiperubahanmakna
Kata disinidigunakansebagai kata ganticontohnya kata “Bapak” memilikimakna lain yaitu “pendeta”
5.      Kata denganejaan yang mirip
Demi ketepatan kata, kita pun harusberhati-hatidalammenggunakan kata-kata yang berejaanmiripsepertibahwa, bawadanbawah. Kata disiniterbagimenjadi 3 yaitu:
a)      Homonim
Contoh :buku, bisa, tanggal
b)      Homofon
Contoh : bang dengan bank
c)      Homograf
Contoh :teras, sedan, tahu
6.      Kata ciptaansendiri
Sebagaimana yang kitaketahuibahwabahasa Indonesia padasaatinitidaklagidigunakandenganbaikdalambahasasehari-hari. Sehinggadisaatiniseringsekaliterciptakosakata-kosakata yang kurangbaik, halinidilakukandenganalasantuntutanzaman
7.      Kata ungkapanatau idiom
Kata-kata yang dipakaisecarakiasan yang disampaikanpadasuatukesempatandisebutidiomatauungkapan.Semuabentuk idiom atauungkapantergolongdalam kata yang bermaknakonotatif.
Contoh :
a)      Keraskepala
b)      Panjangtangan
c)      Sakithati
d)     Bantingtulang
8.       Kata yang singkatdantaksingkat
Demi ketepatanpilihan kata, sebaiknyakitamemilih kata atauungkapan yang lebihsingkat.Contohnya :
a)      Membuatbetulmenjadimembetulkan.
b)      Memberikaninformasimenjadimenginformasikan.
Dalamkehidupansehari-harikitaharusmenggunakanbahasa yang baik, benardanjugasesuaidengankeadaansaatkitamenggunakansuatubahasa. Ada hal yang harusdiperhatikandalampenggunaankesesuaianpilihankata :
1.      Padasituasiresmi, kitagunakan kata-kata baku
2.      Padasituasiumum, kitagunakan kata-kata umum
3.      Padasituasikhusus, kitagunakan kata-kata  khusus
4.      Kata-kata yang bersifatilmiahtidakharusberbahasaasing
5.      Bahasalisanberbedadenganbahantulisan
6.      Hindaripemakaian kata-kata yang kurangefektif










BAB III

PENUTUP


Kesimpulan:

Bahwaakhir-akhirinibanyaksekali orang asalmenggunakanbahasa.Makadariitu, penggunaandiksisangatdibutuhkandalamberbahasadimanapunandaberadakarenadalammenggunakandiksi, orang bisamelihatkepribadiankitasendiri

Saran:

Sebaiknyalebihmemilah-milah kata dalammengucapkansesuatu.SupayabisaterbiasamenggunakanBahasa Indonesia yang baikdanbenar
















DAFTAR PUSTAKA


http://kbbi.web.id/diksi
https://pitonosmkteladanpukat.files.wordpress.com/2009/09/diksi1.ppt
https://susandi.files.wordpress.com/2010/11/kata-dan-diksi.ppt
https://adittudo.files.wordpress.com/2011/09/pilihan-kata-diksi.ppt
http://dedimulyana96.blogspot.co.id/2015/03/makalah-diksi-pilihan-kata.html
http://www.davishare.com/2015/01/contoh-susunan-makalah-yang-baik-sesuai.html

link YouTube : https://www.youtube.com/watch?v=jPfOcTCtT0g